Kamis, 16 Oktober 2014

Berfikir induktif

Generalisasi
Adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual (khusus) menuju kesimpulan umum yang mengikat selutuh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang diselidiki.
Contoh :


·        Tamara Bleszynski adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
·        Nia Ramadhani adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
Generalisasi: Semua bintang sinetron berparas cantik.

Pernyataan “semua bintang sinetron berparas cantik” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.

 
Contoh kesalahannya:

Omas juga bintang iklan, tetapi tidak berparas cantik.

Macam-macam generalisasi :

Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh: sensus penduduk

Generalisasi tidak sempurna
Adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantalon.

Prosedur pengujian generalisasi tidak sempurna
Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar.
Prosedur pengujian atas generalisasi tersebut adalah:


·        Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
·        Sampel harus bervariasi.
·        Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum.

 
 

Hipotese dan teori
Sebuah teori adalah prinsip mapan yang telah dikembangkan untuk menjelaskan beberapa aspek dari suatu pengetahuan. Sebuah teori muncul dari pengamatan dan pengujian berulang dengan menggabungkan fakta, hukum, prediksi, dan hipotesis yang diterima secara luas.

Suatu hipotesis sifatnya spesifik dan prediktif, membahas tentang apa yang Anda harapkan akan terjadi dalam penelitian Anda. Sebagai contoh, sebuah penelitian untuk melihat hubungan antara kebiasaan belajar dan kecemasan mungkin memiliki hipotesis yang menyatakan, "Kami memperkirakan bahwa siswa dengan kebiasaan belajar yang lebih baik tidak mengalami banyak kecemasan." Jika sebuah studi membahas tentang eksplorasi alam, hipotesisnya harus selalu menjelaskan apa yang diharapkan terjadi selama eksperimen atau penelitian.

Suatu teori memprediksi peristiwa secara umum, sedangkan hipotesis membuat prediksi spesifik tentang bagian tertentu suatu keadaan.
Suatu teori telah diuji secara luas dan diterima secara umum, sedangkan hipotesis adalah dugaan spekulatif yang belum diuji. ipotese adalah semacam teori atau kesimpulan yang diterima sementara waktu untuk menerangkan fakta-fakta tertentu dalam penuntuk dalam penelitian fakta lebih lanjut. Sebaliknya teori merupakan hipotese yang relatif lebih kuat sifatnya bila dibandingkan dengan hipotese. Teori adalah azas yang umum dan abstrak yang diterima secara ilmiah dan sekurang-kurangnya dapat dipercaya untuk menerangkan fenomena-fenomena yang ada. Hipotese merupakan suatu dugaan yang bersifat sementara mengenai sebab-sebab atau relasi fenomena-fenomena, sedangkan teori merupakan hipotese yang telah diuji dan dapat diterapkan pada fenomena yang relevan atau sejenis.
Untuk merumuskan hipotese yang baik perhatikan ketentuan berikut:
1)      Memperhitungkan semua evidensi yang ada
2)    Bila tidak ada alasan lain, maka antara dua hipotesa yang mungkin diturunkan, lebih baik memilih hipotesa yang sederhanan daripada yang rumit.
3)      Sebuah hipotese tidak pernah terpisah dari semua pengetahuan dan pengalaman manusia
4)    Hipotese buka hanya menjelaskan fakta-fakta yang membentuknya,tetapi harus menjelaskan fakta-faktasejenis yang belum diselidiki.



Analogi
Dalam ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain. Analogi merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata yang telah ada.
Analogi induktif adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari dua peristiwa khusus yang mirip satu sama lain.
Analogi sebagai suatu proses penalaran yang menurunkansuatu kesimpulan berdasarkan kesamaan aktual antara dua hal dapat diperinci lagi untuk tujuan berikut:
1)      Untuk meramalkan kesamaan
2)      untuk menyingkapkan kekeliruan
3)      untuk menyusun sebuah klarifikasi


Contoh:

Pada kata dewa-dewi, putra-putri, pemuda-pemudi, dan karyawan-karyawati.

Defenisi lain yang di maksud dengan analogi adalah suatu proses penalaran dengan menggunakan perbandingan dua hal yang berbeda dengan cara melihat persamaan dari dua hal yang di perbandingkan tersebut sehingga dapat digunakan untuk memperjelas suatu konsep.


 

Hubungan Kausal
Hubungan sebab akibat / hubungan kausal ialah hubungan keterkaitan atau ketergantungan dari dua realitas, konsep, gagaasan, ide, atau permsalahan. Suatu kegiatan tidak dapat mengalami suatu akibat tanpa disertai sebab, atau sebaliknya suatu kegiatan tidak dapat menunjukkan suatu sebab bila belum mengalami akibat.

Contoh hubungan kausal :
Kuberikan sedikit uang disakuku untuk membeli obat, ia menatap wajahku.. Menitikkan air mata lagi.. Ia menangis karena senang mendapatkan uang untuk membeli obat dan makanan untuk adik dan ibunya dirumah.

Beberapa hari kemudian, aku bertemu dengan anak itu bersama ibunya di pasar. Mereka menghampiriku,, memberiku sedikit makanan kecil sebagai ungkapan terima kasih padaku karena telah membantu anak itu beberapa hari yang lalu.

Pengertian lain :
Hubungan kausal (kausalitas) merupakan perinsip sebab-akibat yang dharuri dan pasti antara segala kejadian, serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan. Keharusan dan keaslian sistem kausal merupakan bagian dari ilmu-ilmu manusia yang telah dikenal bersama dan tidak diliputi keraguan apapun.
pada umumnya hubungan kasual dapat berlangsung dalam tiga pola berikut: sebak ke akibat, akibat ke sebab, akibat ke akibat.
a)      Sebab ke akibat
Hubungan sebab ke akibat mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui, kemudian bergerak maju menuju kepada suatu kesimpulan sebagai efek atau akibat yang terdekat.
b)      Akibat ke sebab
Hubungan akibat ke sebab merupakan suatu proses berfikir yang induktif juga dengan berolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai akibat yang diketahui, kemudian menuju sebab-sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat.
c)      Akibat ke akibat
Proses penalaran yang berproses dari suatu akibat menuju suatu akibat yang lain, tanpa menyebut atau mencari sebab umum yang menimbulkan kedua akibat.



Induksi dalam Metode Eksposisi Eksposisi
 
adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.
 
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.
Langkah menyusun eksposisi:


·        Menentukan topik/tema
·        Menetapkan tujuan
·        Mengumpulkan data dari berbagai sumber
·        Menyusun kerangka karangan sesuai topik yang dipilih
·        Mengembangkan kerangka menjadi eksposisi

SUMBER :

http://id.wikipedia.org/wiki/Generalisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar